1.
Dasar
Teori
Proxy Server adalah server yang diletakkan antara suatu
aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi client dapat
berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat
berupa server web, server FTP dan sebagainya.
1.2. Manfaat
Proxy
·
Meningkatkan kinerja
jaringan
Dengan kemampuan server proxy untuk menyimpan data permintaan
dari aplikasi client, permintaan yang sama dengan permintaan sebelumnya hanya
akan diambilkan dari simpanan server proxy. Jika seorang pengguna internet
sudah pernah membuka situs yang sama, tidak perlu dihubungkan langsung pada
situs sumbernya, tetapi cukup diambilkan dari simpanan server proxy. Dengan cara
demikian, koneksi langsung pada server sumbernya dapat dikurangi. Dengan demikian,
penggunaan bandwidth internet untuk koneksi langsung menjadi berkurang.
·
Filter permintaan
Server proxy juga dapat digunakan sebagai filter terhadap
permintaan data dari suatu situs. Dalam hal ini, server proxy menjadi filter
terhadap situs yang boleh atau tidak boleh dikunjungi. Selain itu, server proxy
juga dapat sebagai filter terhadap aplikasi client yang dapat menggunakan akses
terhadap internet. Dalam hal ini server proxy berlaku sebagai filter terhadap
gangguan internet.
1.3.
Fungsi
Proxy
·
Connection Sharing
·
Filtering
·
Caching
1.4.
Keuntungan Proxy
·
Keamanan jaringan
lebih terjaga, karena adanya proxy sebagai pembatas antara jaringan lokal dan
jaringan luar (internet)
·
Pengaksesan kembali
terhadap situs-situs yang telah diakses sebelumnya menjadi lebih cepat, karena
pengaksesan tidak perlu ke jaringan luar (internet) melainkan ada pada
direktori cache proxy.
·
Terdapat fasilitas
filtering, baik filtering pengguna, content dan waktu akses.
1.5.
Kekurangan Proxy
·
Pengaksesan terhadap
situs yang belum pernah dibuka sebelumnya akan menjadi lebih lambat, karena
client harus meminta terlebih dahulu ke pada proxy, setelah itu baru proxy yang
akan meminta request dari client tersebut ke pada penyedia layanan internet.
·
Bila proxy server
terlambat melakukan update cache, maka client akan mendapatkan content yang
belum update ketika melakukan request content tersebut.
2.Topologi
3.Konfigurasi proxy
1.Sebelum konfigurasi winbox,anda harus mengubah IP di PC anda menjadi IP Static seperti di bawah ini
2.Lakukan konfigurasi DHCP client pada
mikrotik dan konfigurasi gateway seperti percobaan-percobaan sebelumnya. Untuk
user kali ini menggunakan static. Serta lakukan juga konfigurasi DNS nya.
Jika sudah konfigurasi seperti diatas dan
sudah kita buat pengaturan ip nya secara static maka lakukan pengecekan pada cmd dengan ipconfig
3.Konfigurasi NAT seperti percobaan sebelum
nya dengan mikrotik dan pastikan PC anda sudah bisa mengakses internet.
4.Selanjutnya, lakukan konfigurasi web proxy
dengan memilih menu web proxy, IP->Web proxy. Lalu pada window Web proxy klik setting.
Centang enable dan isi port nya
dengan 3128. Ini berarti, Semua trafficyang melewati port
ini yang akan diatur. Port 3128 merupakan Standard Squid TCP port
5.Lalu buka NAT, IP-> Firewall -> NAT. Tambahkan konfigurasi baru dengan meng-klik +.Lalu isi seperti konfigurasi dibawah ini
Protocol yang digunakan adalah tcp dan dst.Port
diisi dengan 80 yang berarti port yang digunakan http. chain yang
digunakan adalah dstnat ini berarti Jenis NAT dilakukan pada paket yang
ditujukan ke jaringan natted.
6.Kemudian klik bagian action kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini
Untuk action dipilih redirect yang
berarti menggantikan port tujuan dari sebuah paket IP ke salah satu yang
ditentukan oleh parameter dan alamat tujuan ke - port ke salah satu alamat
lokal router. Berarti semua paket dilewatkan ada port ini.
Maka akan tampil seperti dibawah ini
7.Selanjutnya atur apa saja yang ingin di
tolak penggunaannya, dalam percobaan ini, kami mencoba beberapa situs.Untuk
konfigurasinya, buka Web proxy ->klik
settings-> Access maka akan terbuka Web
proxy access kemudian klik tanda +.
Pada contoh kali ini sebagai contoh nya saya
menolak akses dengan situs http yang memiliki nama pcr.
Ini hanya sebagai contoh saja. Pada action pilih deny, ini berarti
access ditolak dengan mengisi Dst.hostnya. Pada dst.host nya dapat diisi tujuan
lain yang ingin ditolak access nya. sehingga pada contoh ini semua akses jika
ada terdapat nama stafaband dan pcr maka akan di tolak akses nya.
8.Pengujian dilakukan dengan mencoba membuka
alamat tujuan yang berhubungan dengan beberapa list blokir yang telah
dilakukan, maka akan didapat seperti ini
Kemudian kita coba hilangkan tanda X
untuk mencoba akses yang berhasil atau tidak dengan deny, maka seperti gambar
dibawah ini
situs pcr yang tidak kita deny
|
Diatas merupakan tampilan situs pcr yang tidak
kita deny. adapun setelah kita melakukan deny maka akan tampil seperti dibawah
ini
situs pcr yang kita deny
|
9.Kita juga dapat malakukan caching pada
mikrotik yang melewati port 80. dengan ini kita dapat melihat access yang
dilakukan. klik cache pada web proxy setting
Isi beberapa kollom seperti gambar diatas. Dstport
diisi 80, berarti seluruh aktivitas yang melewati port 80 akan di
caching. Lalu OK
10.Lalu klik connections
untuk melihatnya
10.Dan melihat web proxy cache
Sekian dan Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap Berkomentar menggunakan bahasa sopan
Komentar Anda akan dilihat banyak orang, jadi Berkomentar lah dengan baik dan benar